Bagi para remaja yang mulai mengenal cinta pasti gak
asing dengan istilah yang satu ini “Patah Hati”. Menurut Wikipedia bahasa
Indonesia, Patah hati adalah adalah
suatu metafora umum yang digunakan untuk menjelaskan sakit emosional atau
penderitaan mendalam yang dirasakan seseorang setelah kehilangan orang yang
dicintai, melalui kematian, perceraian, putus hubungan, terpisah secara fisik
atau penolakan cinta.
Tapi patah hati gak cuma dialami oleh remaja atau anak
muda saja lho. Patah hati dapat dirasakan oleh semua golongan usia dari anak
kecil, remaja, dewasa, bahkan kakek-kakek dan nenek-nenek pun bisa merasakan
patah hati. Intinya sih semua makhluk yang jatuh cinta pasti bisa merasakan
patah hati. Tapi dilihat dari banyaknya kasus yang terjadi saat ini, patah hati
lebih sering terjadi pada usia anak-anak sampai remaja. “Anak-anak mulai tertarik pada lawan jenis pada
usia sekitar kelas 5 SD atau 10-11 tahun,” ujar Diane Bloomfield, M.D., dokter
anak di Children’s Hospital, Montefiore NY, AS. (Bahkan taksir-taksiran mungkin
saja sudah terjadi saat ia kelas 3 atau 4 SD). Itu merupakan bagian dari masa
prapubertas, dan bagian dari mulai tumbuhnya kesadaran diri si kecil dan
kesadaran akan orang lain.
Patah hati memiliki
dampak yang sangat beragam, hal ini tergantung dari pertahanan dan kestabilan
emosi orang yang mengalami patah hati, dari yang biasa saja setelah mengalami
patah hati sampai yang depresi setelah patah hati. Untuk menghindari hal-hal
yang tidak diinginkan yang dapat dilakukan setelah mengalami patah hati kita
dianjurkan untuk segera move on. Artikel ini akan membahas bagaimana cara cepat
Move On setelah Patah Hati, Check this out.
- Berkumpul Bersama Sahabat
Hal paling pertama yang
harus dilakukan para korban patah hati adalah menghubungi sahabat terdekatnya. Tapi
bukan berarti kita menghubungi sahabat kita saat patah hati saja ya. Jadi sangat
penting bagi kita untuk tidak melupakan sahabat setelah kita memiliki pacar. Sahabat
merupakan tempat terbaik untuk mencurahkan semua perasaan kita, perasaan senang,
sediih, bingung, marah dan lain-lain. Dengan berada dekat orang-orang terdekat
kita menjadikan hati kita kembali hangat dan nyaman, ini merupakan tahap awal
pemulihan hati kita pasca patah hati.
- Berpikir Realistis
Banyak orang yang tidak
dapat berpikir jernih setelah mengalami sesuatu yang menyakitkan atau membuat
trauma, terutama yang berkaitan dengan perasaan. Padahal hal yang paling
penting untuk mengendalikan perasaan adalah tetap berpikir jernih dan
realistis. Dengan berpikir realistis kita dapat menyadari bahwa dimana ada
pertemuan pasti ada perpisahan, setiap orang akan silih berganti datang dan
pergi, jadi gak ada alasan untuk kita merasa sedih ketika ditinggalkan oleh
kekasih. Selain itu toh lelaki/perempuan gak cuma dia aja, iya kan? Setelah fase
ini pasti akan ada fase berikutnya dimana kamu akan menemukan pengganti si dia
yang pasti lebih baik dari yang sebelumnya.
- Hapus Semua Kenangan Bersama
Setelah sekian lama
bersama si dia pasti kamu memiliki banyak kenangan, baik yang manis ataupun
pahit. Sebenarnya cara melupakan kenangan itu adalah dengan tidak berusaha
melupakannya. Karena dengan berusaha melupakannya kita akan semakin mengingat
kenangan-kenangan kebersamaan dengan si dia. Tapi untuk berjaga-jaga kembalikan
semua hadiah-hadiah yang diberikan oleh si dia selama kebersamaan kalian, hapus
foto-foto kebersamaan kalian, kalau perlu hapus kontak si dia untuk sementara,
tapi bukan berarti memutus tali silaturahim ya dengan si dia, ingat hanya untuk
sementara saja lho, sebagai rehabilitasi trauma hati yang di sebabkan oleh si
dia.
- Stop Stalking!
Banyak dari korban
patah hati masih penasaran dengan kegiatan-kegiatan si dia. Lebih baik jangan
diturutin deh keinginan kalian untuk nge-stalk
semua medsos si dia. Karena bisa jadi dengan mencari tahu apa yang
dilakukan si dia kamu jadi makin sayang sama si dia, seperti plesetan sebuah
pribahasa ini “akibat stalking
semenit rusak move on selama ini”. So,
bagi kalian yang baru aja putus atau patah hati, jauh-jauh dulu deh dari yang
namanya medsos si mantan.
- Cari Kesibukan
Agar lebih cepat untuk
kamu move on, kamu harus mengalihkan pikiran kamu kepada hal-hal yang lebih
penting dan yang menyita waktu kamu selain untuk memikirkan si dia. Atau bisa
juga kamu mengadakan perjalanan yang jauh bersama teman-teman baru kamu untuk
me-refresh otak supaya gak kepikiran
si dia terus.